Penyerang AC Milan Stephan El Shaarawy tengah dalam puncak performanya. Total lima gol dalam empat pertandingan terakhir bahkan lebih baik dari catatan yang pernah dibuat Zlatan Ibrahimovic pada musim 2010/2011 lalu.
Saat itu, Ibra hanya mencetak empat gol, yakni masing-masing satu ke gawang Palermo, Internazionale, Fiorentina, dan Auxerre.
Lebih hebatnya lagi, bila dua dari empat gol Ibra berasal dari titik putih, sementara kelima gol El Shaarawy ke gawang Udinese (1-2), Cagliari (2-0), Parma (1-1), dan Zenit (2-3) murni dari permainan terbuka! Bukti bahwa El Shaarawy sedang tidak tertahan.
Saat itu, Ibra hanya mencetak empat gol, yakni masing-masing satu ke gawang Palermo, Internazionale, Fiorentina, dan Auxerre.
Lebih hebatnya lagi, bila dua dari empat gol Ibra berasal dari titik putih, sementara kelima gol El Shaarawy ke gawang Udinese (1-2), Cagliari (2-0), Parma (1-1), dan Zenit (2-3) murni dari permainan terbuka! Bukti bahwa El Shaarawy sedang tidak tertahan.
Penampilan hebat pemain berusia 19 tahun itu menjadi kabar baik dari sederetan hal positif yang terjadi di tubuh Milan belakangan ini mulai dari kemenangan krusial di kandang Zenit, kembali berlatihnya Alexandre Pato, hingga tidak pernah kalah dari Inter bila derby digelar di pekan ketujuh.
Ya, Derby della Madonnina pada Minggu lusa terjadi di pekan ketujuh Serie A. Mundur ke belakang, sudah tiga kali hal seperti ini terjadi. Hasilnya, Milan menang dua kali dan seri sekali.
Pertama, pada 23 Oktober 1999 di mana Inter yang berstatus tuan rumah ditumbangkan Milan 1-2 berkat gol-gol Andriy Shevchenko dan George Weah.
Kedua, pada 21 Oktober 2001 lagi-lagi Nerazzurri yang bertindak sebagai tuan rumah ditekuk Rossoneri 2-4 melalui dua gol Sheva dan satu gol Cosmin Contra serta Filippo Inzaghi.
Terakhir, Derby della Madonnina pekan ketujuh terjadi pada 24 Oktober 2004 dan kali ini kedudukan berakhir imbang tanpa gol 0-0.
Ya, Derby della Madonnina pada Minggu lusa terjadi di pekan ketujuh Serie A. Mundur ke belakang, sudah tiga kali hal seperti ini terjadi. Hasilnya, Milan menang dua kali dan seri sekali.
Pertama, pada 23 Oktober 1999 di mana Inter yang berstatus tuan rumah ditumbangkan Milan 1-2 berkat gol-gol Andriy Shevchenko dan George Weah.
Kedua, pada 21 Oktober 2001 lagi-lagi Nerazzurri yang bertindak sebagai tuan rumah ditekuk Rossoneri 2-4 melalui dua gol Sheva dan satu gol Cosmin Contra serta Filippo Inzaghi.
Terakhir, Derby della Madonnina pekan ketujuh terjadi pada 24 Oktober 2004 dan kali ini kedudukan berakhir imbang tanpa gol 0-0.
0 comments:
Post a Comment